dalam mata, hati, dan genggamanku . . .
kau tak pernah meninggalkanku
mungkin sesaat aku tak melihatmu di bawah matahari
tapi ketika sampai pada malam
kau selalu di sana menjelma pelita
di lorong paling gelap dan berdebu . . .
kaulah bintang sejati
yang tertawa, menangis, berjalan,
dan tak henti berkelip
dalam langit hidupku . . .
-abdurahman faiz-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jangan lupa memberi komentar pada setiap postingan saya!